Kamis, 31 Desember 2009

Memperbaiki Diri


Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Al-A’raf 7-10).



Sebagai umat Islam yang bertaqwa, marilah kita selalu berusaha memperbaiki diri dan jiwa karena manusia adalah sumber kesalahan. Manusia akan merugi apabila manusia tersebut mencari-cari kesalahan orang lain, tanpa sadar bahwa sebenarnya, diri dan jiwanya sedang kehausan petunjuk dan sedang menanti bimbingan nya sendiri.
 
Setiap manusia diberi kesempatan untuk memilih jalan yang akan dia tempuh. Manusia dianugerahkan akal dan hati oleh Allah SWT bukan untuk disia-siakan, melainkan untuk digunakan dengan sebaik-baiknya. Dengan itu semua, sepatutnya lah manusia bisa membedakan antara yang baik dan buruk. 


Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amalan yang pertama sekali di hisap dari seorang hamba di hari kiamat kelak adalah ibadah shalatnya. Apabila ibadah shalatnya baik, maka ia termasuk orang yang beruntung. Namun, apabila ibadah shalatnya itu rusak, maka ia termasuk golongan orang-orang yang merugi” ( Hr. Nasai ).
 

Namun itu semua tergantung kesungguhan dari manusia itu sendiri dalam menggunakan akal dan hatinya. Bila ia bersungguh-sungguh, tentunya Allah pun tak akan segan-segan memberikan petunjuk dan bimbingan kepadanya, karena Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah SWT tidak pilih kasih kepada siapa saja, entah dia baik atau pun jahat (buruk), Allah SWT tetap akan memberikan apa saja kepada ciptaan-Nya. Entah itu Harta, Jabatan, Kekuasaan, atau yang lain yang berhubungan keduniawian. Ada pula yang mendapatkan yang sebaliknya seperti Kemiskinan. Semua itu hanyalah cobaan dari Allah terhadap kita. Apakah dengan kondisi yang seperti itu kita masih bisa bertaqwa kepada-Nya. Karena sesungguhnya orang yang bertaqwa akan mendapatkan surga akhirat.


Penulis berharap termasuk orang yang ditunjuki oleh Allah Swt menuju jalan yang di ridhoi-Nya. Dan penulis berdo’a, untuk yang membaca tulisan ini, semoga mereka semua termasuk orang yang bersungguh-sungguh ingin memperbaiki dirinya hingga mendapatkan petunjuk-Nya.
Amin Ya Rabbal a’lamin.

Dan insya Allah tulisan ini bisa mengantar pembacanya tuk menuju hidup yang lebih baik dan lebih berarti di dunia dan di akhirat kelak.

Mimpi Buruk ?! Kenapa ?!

Subhananllah?!

Beberapa hari diawal tahun 2010 ini aku mengalami beberapa mimpi buruk dalam setiap tidurku. Setelah aku mencari kenapa semua ini terjadi, akhirnya aku pun setuju dengan pendapat yang bersumber dari HealthFinder.gov.

""Untung hanya mimpi," begitu ucapan yang terlontar ketika kita mengalami mimpi buruk." dan itu juga terlontar dalam benakku ketika aku bangun. Mimpi buruk bisa dialami siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Sebenarnya apa sih penyebab mimpi buruk yang kerap membuat kita takut memejamkan mata kembali? Menurut National Library of Medicine, Amerika Serikat, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami mimpi buruk, yakni:

- Makan sebelum tidur, hal ini akan meningkatkan aktivitas otak.
- Perasaan cemas dan stres yang terpendam.
- Sedang mengalami peristiwa besar dalam hidup, misal kehilangan orang yang dicintai.
- Sedang sakit, terutama demam.
- Efek samping dari obat tertentu.
- Konsumsi alkohol yang berlebihan.
- Sesak napas atau penyakit pernapasan lainnya.
- Sering mengalami insomnia.
Sumber: HealthFinder.gov

Akhirnya saya setuju akan pendapat ini, dimana ketika itu saya memiliki perasaan cemar dan stres, serta persaan yang tidak menentu yang terpendam dalam diri saya; selain itu saya juga kehilangan orang yang saya cintai sebagai keputusan saya karena memang beberapa hari terakhir membuatku bimbang akan hubungan kami; sehari sebelumnya saya juga mimpi buruk dan ketika itu saya sedang demam tinggi, kemungkinan itu bisa terjadi; sedangkan untuk alkohol, sesak nafas, atau penyakit pernafasan itu saya masih meragukan; dan yang terakhir lebih tepatnya; sudah hampir beberapa bulan terakhir saya kurang tidur yang dikarenakan banyaknya tugas dan hal itu membuat saya benar-benar tidak bisa tidur sama sekali. saya pernah dan sering tidak tidur hampir 2-3 hari danjika saya tertidur, kemungkinan besar saya hanya tertidur selama 2-3 jam. perbandingan yang sangat signifikan untuk diperhatikan lebih lanjut.

Sekarang saya sudah tahu apa yang terjadi pada diri saya ini. Maka dari itu saya berharap bisa memperhatikan kesehatan diri saya sendiri agar tidak terulang kembali dan semoga jadi lebih baik esoknya nanti.